Sebuah peristiwa memilukan terjadi ketika seorang driver ojek online tewas setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob. Kejadian ini sontak mengundang perhatian luas publik, terutama karena berlangsung di tengah keramaian. Insiden tersebut tidak hanya memunculkan duka, tetapi juga memicu gelombang protes dari rekan-rekan sesama ojol yang menuntut keadilan.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan keterangan saksi mata, insiden bermula saat sebuah kendaraan taktis Brimob melintas di jalan yang sedang ramai. Seorang ojol yang tengah melaju di jalur yang sama diduga tidak sempat menghindar ketika rantis tersebut melaju. Akibatnya, korban terjatuh dan naasnya terlindas bagian ban belakang rantis. Korban langsung meninggal di tempat dengan luka parah di bagian tubuhnya.
Kejadian ini sontak membuat suasana panik. Banyak warga yang merekam dan membagikan momen tersebut ke media sosial, sehingga peristiwa ini dengan cepat viral. Rekaman video menunjukkan suasana mencekam saat korban tergeletak di jalan sebelum akhirnya dievakuasi.
Baca Juga : Enam Tuntutan Buruh Menggema dalam Aksi di DPR dan Istana
Reaksi Rekan Ojol
Setelah kabar menyebar, ratusan driver ojol mendatangi lokasi kejadian untuk memberikan dukungan moral sekaligus menuntut kejelasan kasus. Mereka menilai bahwa peristiwa tersebut harus diusut tuntas agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Tak berhenti di situ, rekan-rekan ojol kemudian melakukan aksi damai dengan mendatangi Markas Komando (Mako) Brimob. Dalam aksinya, mereka membawa spanduk dan poster bertuliskan tuntutan keadilan bagi korban. Demo berlangsung cukup panas karena massa meminta aparat segera bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Tanggapan Pihak Kepolisian
Pihak kepolisian melalui perwakilan Brimob menyampaikan bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Polisi juga berjanji akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti insiden ini. Sopir rantis yang terlibat sudah diamankan untuk dimintai keterangan.
Kepolisian menegaskan bahwa tidak ada niat kesengajaan dalam peristiwa tersebut. Namun, mereka tetap membuka ruang untuk proses hukum jika ditemukan adanya kelalaian. Pernyataan ini diharapkan dapat meredakan emosi massa yang masih memanas.
Dampak Sosial dan Keamanan
Peristiwa ini menimbulkan gelombang emosi, bukan hanya di kalangan ojol, tetapi juga masyarakat luas. Banyak pihak yang menilai bahwa aparat seharusnya lebih berhati-hati dalam mengendarai kendaraan besar seperti rantis di jalan umum. Selain itu, insiden ini menambah daftar panjang kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan milik instansi negara.
Aksi demo di Mako Brimob sempat menimbulkan kemacetan parah. Meski begitu, aksi tersebut dapat berlangsung relatif terkendali setelah adanya mediasi antara perwakilan ojol dengan aparat kepolisian.
Harapan dan Tuntutan
Keluarga korban bersama komunitas ojol berharap ada proses hukum yang jelas serta santunan layak bagi pihak keluarga. Mereka menuntut agar aparat lebih transparan dalam mengusut kasus ini sehingga tidak ada kesan melindungi oknum.
Masyarakat juga mendesak agar ke depan, kendaraan taktis Brimob maupun kendaraan dinas lain lebih memperhatikan aspek keselamatan saat melintas di jalan umum. Dengan begitu, peristiwa serupa tidak kembali terulang dan menelan korban jiwa.
Kematian driver ojol akibat dilindas rantis Brimob menjadi sebuah pelajaran pahit bagi semua pihak. Dari kejadian ini, kita diingatkan bahwa keselamatan di jalan raya harus menjadi prioritas utama, baik bagi masyarakat maupun aparat. Harapan besar kini tertuju pada penegakan hukum yang adil dan langkah pencegahan agar insiden serupa tidak terulang.